Powered By Blogger

Ratingkuu..^^

Minggu, 08 April 2012

Komputer dalam Mengolah Grafik dan Warna


            Dewasa ini, pemanfaatan grafik/gambar dalam kehidupan sehari-hari makin beragam. Misalnya untuk keperluan komunikasi visual (Iklan), hiburan, dokumentasi, proteksi dokumen (watermark) ataupun dalam dunia medis untuk keperluan diagnosa dan lain sebagainya. Sebagian besar dari contoh penggunaan grafik tersebut dilakukan dengan menggunakan komputer. Dari sinilah muncul istilah komputer grafik, yaitu bagaimana kita mengolah gambar dengan memanfaatkan teknologi komputer.
            Komputer grafik sendiri memiliki beberapa komponen, yaitu :
-          Image Display
-          Mass Storage
-          Hardcopy
-          Image Processing Software
-          Specialized Image Processing Hardware (Image Sensor)
Untuk mengolah suatu gambar/image dengan komputer, maka gambar/image tersebut harus direpresentasikan terlebih dahulu menggunakan teknik sampling. Teknik Sampling maksudnya ialah bagaimana merepresentasikan suatu citra/gambar kedalam susunan pixel-pixel dalam komputer yang nantinya menyerupai gambar aslinya. Alat untuk melakukan teknik sampling ini misalnya scanner, barcode scanner, rontgen, dan sebagainya.
Dalam teknik sampling dikenal 2 istilah, yaitu Spatial Resolution dan Grayscale Resolution. Dalam Spatial Resolution jumlah sampel per satuan luas dinyatakan sebagai Dot per Inch (DPI) sedangkan Grayscale Resolution dinyatakan sebagai jumlah bit per pixel. Spatial Resolution contohnya digunakan untuk mengolah gambar/foto, sedangkan Grayscale Resolution contohnya digunakan untuk keperluan X-Rays dalam dunia medis. 

Grayscale Resolution
Spatial Resolution


Grafik dalam komputer terbagi atas 2 jenis, yaitu Vector dan Bitmap. Perbedaannya ialah Vector terdiri atas garis atau kurva yang memiliki nilai dan juga arah, sedangkan bitmap terdiri atas titik-titik (array 2 dimensi dari komponen gambar).
Selain grafik, komputer dalam pemanfaatannya juga digunakan untuk pengolahan warna. Sesungguhnya, warna merupakan panjang gelombang elektromagnetik tertentu yang dapat kita lihat, yaitu 380 – 780 nm. Hal ini dikarenakan panjang gelombang tersebut dapat mengubah susunan protein pada sel cones di mata kita sehingga dapat kita bedakan. Warna terdiri atas 3 unsur utama, yaitu panjang gelombang yang dominan, Luminance (Kecerahan), dan Purity (Kemurnian dari warna itu sendiri).
Dalam komputer, warna dibedakan atas 3 jenis mode, yaitu :
-          Red-Green-Blue (RGB)
-          Cyan-Magenta-Yellow (CMY)
-          Lighness-Chroma-Hue (LCH)
Prinsip RGB digunakan untuk warna-warna additive, yaitu warna yang tercipta dari pancaran langsung, misalnya dari layar monitor atau dari cahaya lampu. Sedangkan prinsip CMY digunakan untuk warna-warna Subtractive, yaitu warna yang tercipta dari pantulan cahaya. Maksudnya ialah, warna yang kita lihat adalah hasil dari pantulan cahaya yang mengenai lapisan permukaan benda yang menyerap dan memantulkan panjang gelombang tertentu. Sehingga, panjang gelombang yang terpantul itulah yang kita lihat. Prinsip warna CMY digunakan misalnya untuk hasil cetakan printer dan sebagainya.

RGB
CMY
Prinsip warna LCH digunakan untuk membaca data warna, karena prinsip ini mengenali warna berdasarkan ketiga elemen utamanya, yaitu tingkat kecerahan, kemurnian, dan hue-nya.

LCH
Sekian tulisan dari saya, jika ada yang salah tolong dimaafkan..
Terima kasih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar